Seekor
semut adalah mahluk yang bodoh, ukurannya kecil dan tidak mampu melihat
jauh. Dilihat dari ukurannya, lansekap dimana ia bergerak ke mana-mana
mestilah sangat tidak beraturan baginya. Lalu bagaimana semut dalam
koloni semut mampu menemukan makanan dengan cepat dan umumnya lewat rute
terpendek, ketimbang fakta kalau tidak satupun memberikan perintah
operasi?
Kembali, ini adalah masalah feromon dan
kecerdasan
gerombolan. Sebuah koloni semut adalah mesin pemproses paralel yang
mengesankan. Kevin Kelly mengatakan : “Semut adalah masa lalu organisasi
sosial dan masa depan komputer.” Semut berfungsi secara mandiri dan
serempak serta berkomunikasi satu sama lain ‘tanpa sadar’ lewat feromon.
Sejumlah
semut perintis dilepas untuk mencari makanan, pergi ke berbagai arah
secara mandiri dan acak. Mereka terus menerus melepaskan feromon baik
saat pergi dari sarang maupun kembali. Dengan cara ini, jejak yang
digunakan oleh banyak semut akan memiliki aroma feromon yang kuat.
Feromon adalah zat yang menguap sangat lambat sehingga waktu peluruhan
jejak semut sangat panjang.
Semut robot buat Mars. Kitik kitik...
Anggap
satu ekor semut secara tidak sengaja menemukan jalan berguna terpendek
menuju makanan. Katakanlah jalur A. Lalu ia akan mampu menemui makanan
dan kembali dengan jalur yang sama dalam waktu terpendek, dibandingkan
dengan semut lain yang tidak menempuh rute ini. Perjalanan pergi dan
pulang sepanjang jalur A akan menghasilkan kekuatan feromon dua kali
lipat, dibandingkan jalur yang dua kali lebih panjang. Berbagai semut
dapat melewati berbagai jalur dan jalur-jalur ini dapat berpotongan.
Pada persimpangan dimana banyak jalur berpotongan, semut memilih jalur
yang mengeluarkan bau paling kuat, dan karenanya memperkuat bau jalur
itu sendiri (hukum kembalian menanjak atau umpan balik positif).
Kemunculan
paksa mandiri jalur optimum ini adalah contoh dari AUTOKATALISIS, dan
ia hanyalah satu contoh dari berbagai proses pembentukan pola dalam
sistem kompleks.
Logika Semut
Penyelidikan
satu tipe sistem kompleks dapat memberikan petunjuk pada apa yang dapat
terjadi dalam sistem kompleks lainnya. Kasus yang paling jelas adalah :
Bagaimana memahami kecerdasan manusia sebagai sejenis kecerdasan
gerombolan. Kecerdasan manusia muncul dari interaksi antar sel syaraf,
padahal kenyataannya tiap sel syaraf itu bodoh sebodoh-bodohnya.
Ditulis Oleh : Unknown
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel
Kecerdasan Koloni Semut. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel
Kecerdasan Koloni Semut ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)