Tim Hunt, peraih Nobel yang mundur dari jabatannya (Reuters)
London - Sir Richard Timothy 'Tim' Hunt
adalah ahli biokimia asal Inggris yang namanya tenar dalam ilmu
pengetahuan dan sains. Pada 2001 ia bahkan meraih Nobel dalam Bidang
Kedokteran bersama Paul Nurse dan Leland H Hartwell karena temuan
tentang molekul protein yang memecah sel.
Namun, sang ilmuwan
terpaksa mundur dari jabatannya sebagai profesor kehormatan di Fakultas
Ilmu Pengetahuan Alam, University College London (UCL). Gara-gara
komentarnya. Menurut Hunt, perempuan punya masalah dalam sains -- yang
memicu reaksi protes para feminis.
"Izinkan saya memberitahu
tentang masalahku dengan para gadis. Tiga hal terjadi saat mereka berada
di laboratorium: kau jatuh cinta pada mereka, mereka jatuh cinta
padamu, dan jika kau mengkritik, mereka pasti menangis," kata Hunt
seperti Liputan6.com kutip dari Daily Mail, Kamis (11/6/2015).
Sejumlah
orang mengaku tak habis pikir soal pernyataan Hunt. Padahal, ia bertemu
istri pertamanya, Profesor Mary Collins (56) di laboratorium Cambridge
University.
Pihak UCL pun mengonfirmasi mundurnya pria 72 tahun
itu. "UCL mengonfirmasi bahwa Sir Tim Hunt mengundurkan diri dari
jabatannya sebagai profesor kehormatan di Fakultas Ilmu Pengetahuan
Alam, menyusul komentar yang ia buat tentang perempuan dalam sains pada
World Conference of Science Journalists pada 9 Juni 2015."
Ajang yang dihadiri jurnalis sains dunia itu digelar di Korea Selatan.
"UCL
adalah universitas pertama di Inggris yang menerima mahasiswa perempuan
atas dasar persamaan dengan kaum pria. Dan pihak universitas yakin,
keputusan ini sesuai dengan komitmen kami untuk kesetaraan gender,"
tambah pihak universitas.
Belakangan, Hunt mengaku tak berniat menyinggung perempuan dan menyesali pernyataannya itu. Ia hanya berniat bercanda.
"Saya sungguh menyesali pernyataan saya," kata dia seperti dikutip dari BBC. "Adalah hal bodoh mengatakannya di depan para jurnalis."
Hunt menambahkan, komentar bernada canda tersebut, "diinterpretasikan sangat serius oleh para audiens."
Namun,
bukan berarti ia mencabut pernyataannya itu. Hunt mengaku memang
menghadapi masalah di laboratorium, yang berhubungan dengan para gadis.
"Aku
jatuh cinta dengan sejumlah dari mereka, sebaliknya beberapa dari para
gadis jatuh cinta padaku. Dan itu mengganggu dalam sains. Karena penting
untuk dipahami, laboratorium bukan tempat main-main."
Meski
sudah minta maaf, kritik tetap ditujukan pada Hunt. Dr Jennifer Rohn,
ahli biologi sel dari University College London mengatakan, "Sebagai
pemenang Nobel --saya tahu ia hanya manusia biasa -- namun ia punya
tanggung jawab sebagai teladan."
Sementara Connie St Louis,
pengajar jurnalisme sains di City University London -- yang ikut
konferensi -- mengatakan, komentar Hunt tidak lucu. "Yang dia katakan
adalah perempuan sebaiknya dipisahkan dari laki-laki di laboratorium,"
tutur dia kepada BBC.
Sementara Royal Society, lembaga
yang mempromosikan dan mendukung sains di Inggris, menegaskan komentar
Tim Hunt adalah bersifat pribadi dan tidak mencerminkan pandangan mereka
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Komentar Seksis, Ilmuwan Peraih Nobel Mundur dari Universitas. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Komentar Seksis, Ilmuwan Peraih Nobel Mundur dari Universitas ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)