- Back to Home »
- News »
- 19-6-2009: Kematian Misterius dan Perebutan Jasad Picu Kerusuhan
Kaus yang ia kenakan tergulung
sebagian, memperlihatkan perut. Celana warna gelap rapat menutupi tubuh
bagian bawahnya. Sudah dua hari jenazah Tu Yuangao dibaringkan di sana.
Orang-orang
berkumpul di luar hotel, memblokade jalan masuk, mencegah polisi
mengambil jasad Tu. Pada puncaknya, jumlah manusia yang berkumpul bahkan
mencapai 70 ribu.
Seperti dikutip dari NDTV, di sisi
lain, sekitar 10 ribu polisi dikerahkan. Rusuh pun tak terhindarkan.
Massa terlibat bentrok dengan polisi, yang sebagian membawa senjata.
Dua hari sebelumnya, Tu Yuangao dinyatakan tewas bunuh diri dengan cara terjun dari lantai 3 Yonglong Hotel.
Setelah
tubuhnya jatuh, orang-orang berlarian mendekat. Saat itu juga
kematiannya mengundang curiga. Tak ada darah mengalir dari raga yang
terhempas itu.
Sejumlah orang yang mengamati jasad itu dari
dekat menduga, korban disiksa sebelum dijatuhkan. Sebab, ada noda darah
di leher dan pergelangan kaki, paku di kepala. Organ kelaminnya pun
rusak berat.
Jenazah koki hotel itu kemudian dipindah ke lobi.
Keluarga Tu menuntut otopsi dilakukan. Namun, kepolisian justru berniat
mengkremasi jasad itu. Saat polisi datang untuk membawa tubuh kaku
korban, orang-orang menduga, aparat berniat menutup-nutupi kebenaran.
Kemudian,
tersebar kabar bahwa insiden yang diduga sengaja ditutupi pernah
terjadi di hotel yang sama. "Yonglong Hotel adalah tempat untuk
transaksi seksual dan narkoba," demikian isi pesan yang diposting
seorang siswa SMU pada 22 Juni 2009.
"Pada 1999 seorang gadis
meninggal di hotel itu namun kasusnya ditutup tanpa penjelasan. Dua
tahun lalu ada remaja 16 tahun yang juga tewas di sana, polisi
menetapkannya sebagai kasus bunuh diri," demikian isi pesan itu. "Kasus
tersebut diututup dengan uang RMB 35 ribu dari manajer hotel, yang
adalah adik dari walikota."
Warga Shishou yakin, Tu tewas karena
ia tahu rincian aktivitas kriminal rahasia. Pemilik hotel tempatnya
bekerja diduga terkait dengan jaringan narkoba, dengan bantuan kepala
polisi setempat dan istri kepala hakim di pengadilan lokal.
Pada
20 Juni 2009, pemerintah kota mulai memutus jaringan internet di
Shishou. Esoknya, polisi berhasil menerobos kerumunan dan mengambil
jasad Tu untuk dikremasi. Sejumlah orang -- termasuk saudara dan kerabat
korban -- kemudian ditahan.
Selain kerusuhan di Tiongkok,
tanggal 19 Juni menjadi momentum bagi Pendiri Wikileaks Julian Assange
mencari suaka politik ke Ekuador melalui kedutaannya di London.
Assange
adalah pendiri situs pembocor Wikileaks yang mengungkap sejumlah kawat
diplomatik yang membuat malu sejumlah negara. Saat itu ia terancam
diekstradisi ke Swedia terkait kasus kejahatan seksual yang dibantahnya.
Sementara itu pada 1978, komik strip Garfield dari Amerika Serikat pertama kali diterbitkan.
Ditulis Oleh : Unknown
