Popular Post

Posted by : Unknown Sabtu, 04 Juli 2015



Sering sekali kita membeli pisang dengan jumlah yang banyak, sehingga tidak habis sekali makan. Pisang yang disimpan dalam lemari es biasanya akan membuat warna kulit pisang dari kuning menarik menjadi kecoklatan dan tampak sudah busuk.
Nah bagaimana caranya untuk mengembalikan warna kulit pisang yang tampak tidak menarik itu menjadi fresh kembali?
Seperti yang ditayangkan di Screensay.com, kita bisa mengembalikan warna kulit pisang menjadi dari coklat menjadi kuning dengan mudah.
Caranya cukup sederhana. Kita hanya memerlukan beberapa alat yang diperlukan: Kantong plastik yang ada klipnya, beras dan hair dryer.
Cara mengubahnya:
  1. Ambil pisang dari kulkas yang sudah berwarna coklat
  2. Masukkan beras ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup agar beras tidak tumpah
  3. Beras dan pisang yang sudah ada di dalam kantong kita goyang-goyangkan beberapa menit agar permukaan kulit pisang semuanya “menyatu” dengan beras.
  4. Setelah kurang lebih 3 menit, keluarkan pisang dari kantong plastik. Warnanya masih kecoklatan
  5. Ambil hair dryer, “keringkan” pisang tersebut dari segala arah. Dan anda akan terkagum-kagum karena kulit pisang perlahan-lahan akan berubah menjadi warna kuning seperti baru saja dibeli dari pasar.
Selamat mencoba.

Life Hack Zombie Banana!

Ditulis Oleh : Unknown

Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Cara Membuat Pisang “Busuk” Menjadi Segar Kembali. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Cara Membuat Pisang “Busuk” Menjadi Segar Kembali ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sharing All of The World - Date A Live - Powered by Blogger - Designed Editing by Sandra Utama Putra - and Supported by Dila Yolanda -