Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 06 Juli 2015

Aisu kyandee (es lilin)

Bahan-bahan (Untuk 4 Porsi)

Untuk membuat 3 macam rasa:
Perlu 3 baki cetakan es,  masing-masing berukuran 10 x 20 cm dan tinggi 3 cm
Untuk batangnya, gunakan sumpit kayu sekali pakai

(Es lilin Susu)
・4 sendok makan susu kental manis
・1 cangkir (200 ml) susu

(Es lilin Nanas)
・4 potong nanas kalengan (140 g)
・2 sendok makan gula
・1 cangkir (200 ml) sirup dari kalengnya (tambahkan air jika sirupnya tidak mencapai 200 ml)

(Es lilin Azuki atau kacang merah)
・200 g Azuki (kacang merah) rebus (silahkan melihat resep Zenzai yang disiarkan tanggal 7 Januari 2011 dalam laman Ayo Masak Makanan Jepang di bawah Penganan & Lainnya)
・1/2 cangkir (100 ml) air
・1 sendok makan gula

Aisu kyandee (es lilin) Aisu kyandee (es lilin) Aisu kyandee (es lilin)

Cara Memasak

  1. Campurkan susu ke dalam susu kental manis, sedikit demi sedikit, campur hingga merata. Tuangkan campuran tersebut ke dalam 1 baki cetakan es. Gunakan sumpit kayu sekali pakai sebagai batang es lilinnya. Sumpit sekali pakai dikemas berupa 2 sumpit yang menempel. Untuk membuat batang es, pisahkan 2 sumpit tersebut lalu potong menjadi 2 menjadi potongan sepanjang sekitar 10 cm. Masukkan 1 batang ke dalam tiap blok dalam baki cetakan es, pastikan ujungnya keluar agar menjadi pegangan. Masukkan baki ke dalam lemari pembeku.
  2. Untuk membuat es lilin nanas, potong dadu kecil-kecil nanas dan bagilah merata ke tiap blok baki cetakan es. Larutkan gula ke dalam sirup dari kalengnya dan tuangkan campuran itu ke dalam baki cetakan es. Masukkan batang sumpit ke dalam tiap blok baki cetakan es dan masukkan ke dalam lemari pembeku.
  3. Untuk membuat es lilin azuki, campurlah kacang rebus dengan gula dan air. Masukkan ke dalam baki cetakan es bersama batangnya, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin.
  4. Biarkan es lilin di dalam lemari pembeku selama 5-6 jam hingga keras. Untuk melepaskan es lilin dari baki cetakan, siapkan baki besar berisi air mendidih. Letakkan baki cetakan es dalam baki yang lebih besar ini selama sekitar 10 detik. Setelah baki cetakan es diangkat, diamkan selama 10 detik lagi. Angkat es lilin dengan memegang batangnya. Kembalikan es lilin ke dalam lemari pembeku hingga saat hendak disantap.
Hidangan beku pencuci mulut di Jepang
Bulan Juli dan Agustus adalah bulan-bulan terpanas di Jepang. Temperatur bisa menanjak di atas 35 derajat Celsius. Banyak orang terutama anak-anak, menyukai es, seperti es lilin dan kakigori (es serut dengan laburan sirup berbagai rasa).

Para bangsawan sekitar 1.000 tahun lalu punya pondok es yang menyediakan es di bulan-bulan musim panas. Pondok es tersebut menyimpan es alami yang didapat dari musim dingin sebelumnya. Saat itu, es ini dipandang sangat berharga. Ada rujukan-rujukan tertulis mengenai es yang dihancurkan menjadi porsi mini seperti diserut, kemudian disajikan di atas ekstrak tanaman yang manis (yang disebut sebagai amazura).

Pencuci mulut yang beku baru tersedia luas saat teknik membuat es dari barat diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19, sehingga memungkinkan produksi massal es. Kafe-kafe dan restoran-restoran mulai menyajikan pencuci mulut es serut menggunakan es yang berasal dari produsen es.

Es lilin dan kakigori mulai dibuat di rumah-rumah pada tahun 1970an dengan penyebaran lemari pembeku. Banyak rumah membeli peralatan penyerut es dan sirup dengan berbagai rasa untuk membuat kakigori serta juga cetakan es lilin.

Ditulis Oleh : Unknown

Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Aisu kyandee (es lilin). Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Aisu kyandee (es lilin) ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Sharing All of The World - Date A Live - Powered by Blogger - Designed Editing by Sandra Utama Putra - and Supported by Dila Yolanda -