- Back to Home »
- News »
- Saat Tergores Kertas Lebih Menyakitkan daripada Sayatan Pisau
Sebenarnya, luka kecil yang seringkali diremehkan itu justru sebaliknya -- lebih parah dari yang dibayangkan.
Menurut penelitian para ilmuwan Scientific American seperti dibeberkan di News.com.au,
Rabu (21/1/2015), luka tergores kertas itu sebenarnya bukan hanya
sobekan kecil seperti yang terlihat. Tetapi luka bergerigi yang memotong
tepat melalui kumpulan sel-sel saraf yang paling sensitif.
"Luka
tergores kertas tak sesederhana itu. Tepi lembaran benda tipis itu
memang tampak halus, tetapi sebenarnya bergerigi," ucap Ferris Jabr dari
Scientific American.
"Potongan kertas yang menggores kulit itu
lebih seperti gergaji kecil daripada pisau. Meski tak terlihat
mengerikan, kertas meninggalkan partikel kimia, bisa membuat iritasi
luka yang ditimbulkan," tambah Jabr.
Jabr mengungkap, karena tak ada banyak darah mengalir saat tergores kertas. Orang juga cenderung tak memperdulikannya.
"Karena lukanya dangkal, mereka tidak berdarah atau cepat membeku. Tapi merusak jaringan kulit dan sel saraf neuron," jelas dia.
"Setiap kali kita bergerak, maka luka tersebut akan terbuka dan mengganggu syaraf neuron yang terluka itu," beber Jabr.
Maka tak ada salahnya menggunakan plester penutup, agar luka goresan
tak terbuka dan tak menimbulkan rasa sakit serta mencegah infeksi.
Ditulis Oleh : Unknown
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Saat Tergores Kertas Lebih Menyakitkan daripada Sayatan Pisau. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Saat Tergores Kertas Lebih Menyakitkan daripada Sayatan Pisau ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)