Foto kolase Kanzi (33), Simpanse yang mampu
memasak, bermain musik dan menggunakan komputer yang diabadikan oleh
pencinta satwa di penangkaran Des Moines, Iowa, Amerika. (dailymail)
Sebelumnya Anda pasti tak akan menyangka bahwa simpanse bisa memasak.
Terdengar agak tak masuk akal, tapi penelitian dua orang ilmuwan dari
Harvard University membuktikan hal itu nyata. Studi yang terbit pada
jurnal Proceedings of the Royal Society B edisi 2 Juni ini mengungkap,
bahwa simpanse dapat memasak kentang manis dan wortel.
Berdasarkan
fakta ini, misteri kapan manusia mulai memasak akan segera diketahui.
Sebab, hingga kini, kemampuan kognitif simpanse masih dianggap dekat
dengan manusia. "Dari situ kita bisa menghitung mundur waktu manusia,"
kata Alexandra Rosati, pakar evolusi psikologi, seperti dikutip dari
Live Science edisi akhir pekan lalu.
Penelitian sebelumnya
menunjukkan simpanse dan hewan lain lebih suka memasak bahan mentah.
Tapi, saat itu, peneliti belum tahu apakah simpanse dapat mengingat
dengan tepat urutan memasak dan alat-alat yang harus dipakai.
Dalam
studi kali ini, Rosati dan pakar psikologi bernama Felix Warneken
melakukan sembilan percobaan terhadap simpanse asal Republik Kongo.
Studi menunjukkan tingkat pengendalian diri seekor simpanse untuk
memperoleh dan memasak makanan.
Simpanse, Rosati mengatakan,
lebih suka makanan setengah olahan untuk bahan dasar masakan, seperti
irisan kentang manis putih dan wortel. Sedangkan simpanse akan pergi
jika menemukan makanan mentah.
Tahap selanjutnya adalah menguji
sikap simpanse saat memasak makanan mereka sendiri. Dalam hal ini,
seekor simpanse bersedia untuk meletakkan makanan di perangkat memasak
seperti mangkuk."Pengalaman ini tumbuh beriringan dengan intensitas
simpanse memasak," kata Warneken.
Kemudian para peneliti melihat
apakah simpanse langsung memakan masakan tersebut atau tidak. "Ternyata
mereka tak tahan melihat makanan yang sudah ada di tangannya." Meski
begitu, simpanse tergerak untuk kembali memasak.
Pertanyaan yang
timbul kemudian di benak kedua peneliti tersebut adalah "Mengapa
memasak?" Dalam bukunya "Catching Fire: How Cooking Made Us Human",
Richard Wrangham, antropolog, berpendapat bahwa makanan yang dimasak
menawarkan lebih banyak energi ketimbang makanan mentah. "Ini yang
menjadi preferensi untuk berevolusi," tulis Wrangham.
Selain itu,
makanan yang dimasak memiliki tekstur lebih lembut dan lebih menarik
bagi simpanse. Bahkan, beberapa pengamatan menangkap simpanse yang aktif
untuk mencari buah "panggang" di daerah bekas kebakaran.
Meski
begitu, simpanse masih memiliki satu kelemahan. Yakni, mengendalikan
api. Dalam jurnalnya Rosati dan Warneken menyebut simpanse memang kurang
termotivasi untuk bereksperimen dengan api dari manusia. "Lingkungan
juga mungkin menahan mereka untuk memasak lebih lanjut," kata Wrangham.
Persaingan,
Wrangham menjelaskan, membuat mereka enggan untuk menyimpan bahan
makanan. Alasan tersebut memang masuk akal mengingat risiko pencurian
bahan makanan sangat tinggi. Selain itu, faktor pengendalian api juga
dianggap baru muncul saat nenek moyang manusia menyadari bahwa mereka
bisa menggunakan tumitnya untuk memadamkan api.
Rosati mengklaim,
studinya ini dapat menambah pengetahuan tentang kognisi simpanse.
Selain itu, sangat relevan untuk pembangunan manusia. Dia beranggapan,
kemampuan memasak muncul seiring dengan kesadaran mengenai pengendalian
api.
Ditulis Oleh : Unknown

Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel
Riset Terbaru, Simpanse Punya Kemampuan Memasak. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel
Riset Terbaru, Simpanse Punya Kemampuan Memasak ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)