- Back to Home »
- News »
- Pembunuh 'Muslimah Pahlawan Jerman' Divonis 3 Tahun
Terdakwa, yang
diidentifikasi sebagai Sanel M -- namanya disamarkan sesuai UU privasi
Jerman -- mengaku bersalah menyebabkan kematian Tugce Albayrak. Namun,
permintaannya maaf itu ditepis keluarga korban yang meragukan
ketulusannya.
Ia memukul Albayrak di luar restoran siap saji di
Offenbach, dekat Frankfurt pada 15 November 2014, membuat gadis itu
menderita luka fatal saat tubuhnya membentur tanah.
Pengadilan
daerah Darmstadt menjatuhkan hukuman pada Sanel M menggunakan UU Remaja,
karena terdakwa baru saja mencapai 18 tahun.
Dalam
kesimpulannya, jaksa mengatakan bahwa kasus tersebut tak sesederhana
seperti yang telah dilaporkan karena kedua pihak terlibat adu mulut
sebelumnya.
"Kasus tersebut memicu gelombang perhatian publik
dan diskusi yang tak terduga," kata jaksa penuntut umum senior,
Alexander Homm, sebelum sidang putusan, seperti dikutip dari situs Dalje. Tak hanya di Jerman, juga di luar Bundesrepublik Deutschland.
Di
satu sisi, kata Homm, Sanel M adalah pemuda tak berpendidikan yang
namanya dikenal polisi. Pada sisi lain, Albayrak, adalah gadis keturunan
Turki yang cantik dan berbaur dengan baik dalam masyarakat Jerman.
Namun, mahasiswi keguruan itu harus membayar keberaniannya dengan
nyawanya.
Karena keberaniannya itulah, ia
dielu-elukan sebagai pahlawan Jerman. Orang-orang pun menyebut di hari
pemakamannya. Perdana menteri negara bagian Hesse dan Dubes Turki untuk
Jerman ada dalam daftar pelayat.
Sementara rekaman CCTV di tempat parkir menunjukkan bagaimana Tugce Albayrak terbaring tak bergerak setelah dipukul jatuh.
Ia
koma selama 2 minggu sebelum dokter manyatakan bahwa otaknya mati.
Orangtuanya mematikan mesin pendukung kehidupan tepat pada hari
ulangtahunnya ke-23.
Tindakannya itu menuai pujian dari Presiden
Jerman, Joachim Gauck yang menyebutnya sebagai suri tauladan. Dan
bahwa almarhumah telah menunjukkan, "keberanian dan moralitas yang patut
diteladani."
Ditulis Oleh : Unknown
