- Back to Home »
- News »
- Muslim di Indonesia Puasa Bersamaan, Karunia atau Prestasi?
Menteri
Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai kesamaan mulainya Ramadan itu
merupakan sebuah karunia ketimbang prestasi menyamakan cara pandang.
"Saat
ini kita bersama-sama memasuki bulan Ramadan karena keberadaan hilal.
Ini berkah, karunia Allah, yang memposisikan hilal dengan sedemikian
rupa, sehingga umat Islam di Indonesia bisa bersama-sama menjalani
Ramadan," ujar Lukman saat menjawab pertanyaan dalam konferensi pers di
Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (16/2/2015).
Namun,
bukan berarti pemerintah dan Muhammadiyah bergantung pada fenomena alam.
Keduanya juga berusaha mencari rumusan untuk menyatukan cara pandang
dalam menetapkan kriteria hilal.
"Ikhtiar terus kita upayakan.
Kita terbantu kondisi alam tahun ini. Tapi kita tidak cukup bergantung
pada fenomena alam. Yang harus dihargai semangat, kehendak, keinginan
untuk menyamakan cara pandang ini terus terbangun," kata Lukman.
Sementara
ada kelompok yang sudah memulai ibadah Ramadan terlebih dulu. Sebut
saja penganut Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat yang mulai puasa
Ramadan hari ini.
Terkait hal itu, Lukman tidak berkomentar
banyak. "Yang harus dipahami dalam konteks Indonesia, kesamaan kita
memasuki Ramadan tetap terkait tradisi yang festivalnya kadang lebih
besar ketimbang syariat."
Ditulis Oleh : Unknown
