Sebagaimana yang diketahui bahwa NASA telah mengembangkan teknologi blended wing body
atau hybrid wing body. Teknologi ini membuat desain body utama pesawat
seolah-olah menyatu dengan sayap, meskipun sebenarnya secara susunan
struktur tetaplah terpisah. Jenis prototipe pesawat yang menggunakan
teknologi ini diberi kode X-48B. Dengan adanya pengembangan ini
diharapkan pesawat mampu mengalami peningkatan dalamefisiensi bahan
bakar. Namun perlu diketahui untuk mencapai tingkat efisiensi bahan
bakar yang diinginkan tentunya tidak mungkin hanya mengandalkan
teknologi hybrid wing body, tentunya harus ditunjang dengan teknologi
mesin yang mumpuni pula. Untuk menunjang teknologi blended wing body
maka digunakanlah mesin yang disebut dengan ultra by-pass engine.
Sebagaimana
kita ketahui definisi dari mesin turbofan adalah sebuah mesin yang
terdiri dari2 komponen utama yakni turbin gas dan fan. Hasil pembakaran
bahan bakar gasyang telah dikompresi akan memutar turbin gas, setelah
itu energi yang dihasilkan dari turbin gas akan disalurkan melalui suatu
saluran untuk memutar fan. Pada mesin turbojet semua udara akan
disalurkan menuju turbin gas, yang mana hal ini tentu berbeda dengan
turbofan karena pada mesin turbofan tidak semua udara langsung
dilewatkan turbin gas, ada sebagian udara yang harusdiby-pass dari
turbin gas. Bila ada suatu mesin yang lebih banyak menggunakan
jet thrust alias daya thrust yang dihasilkan jauh lebih banyak melalui turbin gas dibandingkan dengan fan maka mesin ini disebut dengan
low by-pass engine.
Begitu juga sebaliknya jika ada suatu mesin dengan daya yang dihasilkan
jauh lebih banyak berasal darifan daripada dari turbin gas maka mesin
inilah yang disebut dengan
high by-pass engine. Sebenarnya pembahasan ini ada sedikit kaitannya ketika kita membahas tentang
afterburner pada artikel yang telah lewat beberapa waktu lalu. Sistem
afterburner tidak digunakan pada high by-pass engine, namun digunakan pada low by-pass engineataupun turbojet engine.
Kecepatan
udara setelah melewati high bypass turbofan memiliki kecepatan yang
rendah,ketika udara tersebut keluar dari turbofan dan bercampur dengan
udara yangkeluar dari turbin gas, maka kecepatan rata-rata dari kedua
campuran udara tersebut memiliki nilai yang rendah dibandingkan dengan
mesin turbojet. Namun mesin seperti ini memiliki kelebihan berupa suara
yang halus, faktor-faktor yang mempengaruhi suara halus tersebut
diantaranya adalah bentuk geometri darisudu turbin dan
exhaust outlet. Sebagaimana
diketahui bahwa efisiensi propulsi merupakan fungsi kecepatan udara
yang keluar dari exhaust terhadap udara lingkungan, maka mesin turbofan
memiliki efisiensi yang paling tinggi pada range kecepatan antara 500 –
1000 km/h.
Dengan demikian teknologi ultra by-pass engine merupakan
suatu metode yang sangat potensial dalam penghematan bahan bakar,
kebisingan dan emisi. Kenapa bisademikian? Mengingat mesin sebagaimana
dijelaskan di awal bahwa yang namanya ultra high bypass engine tentu
daya yang dihasilkan oleh mesin lebih banyak yang dihasilkan melalui
turbofan dibandingkan turbin gas, sehingga hal ini menyebabkan tidak
perlunya terlalu banyak membakar bahan bakar. Maka dengan kombinasi
antara hybrid wing body dengan teknologi ultra high bypass engine
diharapkan mampu menghasilkan pesawat hemat bahan bakar dan didukung
dengan gaya angkat pesawat yang semakin tinggi. Meskipun saat ini masih
dalam tahapan riset, namun diharapkan suatu saat kelak teknologi ini
banyak digunakan oleh pabrikan-pabrikan pesawat-pesawat komersil.