Katak Mini dari Brasil
Berhati-hatilah jika Anda
bersin. Sebab mungkin Anda akan menemukan spesies baru, seperti halnya
para ilmuwan dari Universidade Federal do ParanĂ¡, Brasil. Mereka
menemukan tujuh spesies katak baru berukuran lebih kecil dari jari
kelingking di pedalaman hutan hujan Atlantik di Brasil.
"Saking mungilnya, mereka dapat terbang jika ditiup," kata Marcio Pie, pemimpin studi, seperti dikutip dari
Live Science. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal
Peerj edisi 4 April 2015.
Katak jenis baru berwarna kuning cerah itu termasuk genus
Brachycephalus. Kelompok
yang menghuni hutan hujan Brasil bagian selatan ini sudah dikenal sejak
1800-an. Para peneliti mencurigai jenis katak ini juga tinggal di Hutan
Atlantik.
Dalam jurnal ini, Pie juga menyebutkan tujuh spesies
katak baru lain yang berukuran mini. Hampir semua katak yang ditemukan
berukuran satu sentimeter dan berwarna cerah mencolok. Pie menduga warna
cerahnya ini berfungsi untuk memperingatkan predator bahwa tubuh katak
itu mengandung racun.
Ketujuh katak tersebut yakni
Brachycephalus mariaeterezae, yang berwarna jingga cerah berbercak biru muda di sepanjang tulang punggungnya;
B. olivaceus, yang memiliki warna zaitun hijau kecokelatan;
B. auroguttatus dengan kepala kuning terang dan tungkai cokelat yang memudar;
B. verrucosus dengan warna jeruk dan memiliki benjolan hijau kecokelatan;
B. fuscolineatus, berkulit kuning dengan garis hijau-coklat tua di punggungnya;
B. leopardus, katak dengan warna seperti macan tutul; dan
B. boticario.
Habitat pegunungan, tulis Pie dalam jurnal, merupakan kunci
keanekaragaman para katak. Dipisahkan oleh lembah, katak-katak tersebut
tak dapat melintas dari daerah satu ke daerah lain. Menurut dia, katak
hidup dalam komunitas kecil sampai proses perkawinan mengembangkan
mereka.
Meski begitu, Pie menjelaskan, habitat hutan juga
mengancam keberadaan keanekaragaman hayati katak. "Kondisi pedalaman
membuat katak rentan terhadap ancaman perubahan iklim," ujarnya. Ancaman
lainnya yaitu deforestasi ilegal dan peternakan. "Perlu ada studi lebih
lanjut untuk menanggulangi faktor-faktor pemicu kepunahan," katanya.
Luiz Ribeiro, peneliti dari Mater Natura Institute for Environmental
Studies, mengatakan penelitiannya bersama Pie masih berada pada
permukaan. Dia berharap dapat meneruskan studi untuk mencari tahu lebih
lanjut kondisi keanekaragaman hayati di hutan hujan Brasil. "Terutama
dalam dunia katak," kata Ribeiro.
Ditulis Oleh : Unknown

Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel
Ini Katak Mungil nan Cerah dari Brasil. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel
Ini Katak Mungil nan Cerah dari Brasil ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)