Helm Anti Ngantuk Hasil ciptaan mahasiswa
Universitas Surabaya (Ubaya) ini berhasil meraih medali emas di
Universiti Teknologi Mara.Jakarta - Mengantuk saat mengendarai motor,
butuh pelepasan dari stres yang terasa menghimpit, atau kesal menanti
angkutan umum yang seakan 'hanya Tuhan yang tahu kapan datangnya',
dirasakan oleh banyak orang.
Tak sekadar gerutu, dari otak yang
kreatif, tercetus solusi dari berbagai masalah dalam hidup manusia. Dari
yang 'gawat' hingga persoalan yang terkesan remeh temeh namun sejatinya
penting.
Berikut 5 karya penemu Indonesia yang dikutip Liputan6.com dari Majalah Sains Indonesia.
1. 'Peramal' Datangnya Busway
Gara-gara
kesal karena bus Trans Semarang yang dinanti tak kunjung tiba, ide
kreatif didapat dua siswa SMAN 3 Semarang, Ravin Alvin Razaqi dan Aji
Wijaya Abadi.
Mereka berusaha menciptakan teknologi yang dapat
menentukan lokasi kendaraan transportasi publik dan mengirim informasi
tersebut kepada calon penumpang secara real-time.
Berbekal kemampuan programing yang diperoleh secara otodidak, 2 siswa kelas X itu mengotak-atik sebuah ponsel kamera bekas dengan sistem operasi Android.
Mereka memodifikasi perangkat itu untuk mengambil gambar lingkungan
di sekitar kendaraan dalam bentuk video dan mentransfernya melalui
internet ke sebuah situs yang dapat diakses melalui ponsel atau tablet.
Alat
yang dinamakan 'Trans Detector' itu bekerja seperti CCTV tanpa kabel
yang gambarnya bisa diakses oleh siapa saja. "Dengan mengetahui di mana
posisi kendaraan, setidaknya kita bisa mengantisipasi kalau datangnya
terlambat. Selain itu, waktu menunggu dapat dimanfaatkan untuk
mengerjakan aktivitas lain," ujar Ravin.
Selain pada bus Trans
Semarang, alat ini juga bisa juga diaplikasikan pada kendaraan lain.
Ravin dan Aji pernah memamerkan hasil karya mereka dalam ajang New Young
Inventor Award (NYIA) yang diselenggarakan LIPI Oktober 2014 lalu. 2. Aromaterapi Kencur
Sekelompok mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) memanfaatkan kencur (Kaempferia galanga L.) dalam karya mereka.
Fitrotun
Nikmah, Nurul Chotimah, Siti Rosidah, Nurdin Kurniawan S, dan Kurnia
Wachidah, membuat lilin aromaterapi dari kencur. Rimpang itu sejak zaman
dulu memang dikenal memiliki khasiat jamu maupun pengobatan lain.
"Lilin
yang dihasilkan akan mengeluarkan wangi aromaterapi kencur yang
berfungsi sebagai farmakoterapi. Saat lilin dibakar wangi aromaterapi
yang dikeluarkannya memberi efek menenangkan," beber Dewi.
Siapa
pun yang menghirup senyawa tersebut, lanjut Dewi, akan merasa rileks dan
nyaman. Senyawa minyak atsiri yang keluar saat dibakar juga memiliki
khasiat lain, yakni sebagai anti serangga.
Selama ini, produk lilin aromaterapi yang telah beredar di pasaran hanya terbatas pada bentuk yang sama, yakni tabung. Inovasi dilakukan
terhadap bentuk dan warna lilin kencur ini agar lebih menarik, dengan
dicetak berbentuk aneka buah, binatang, dan bunga.
Lilin pun dikemas dalam boks plastik transparan berisi empat lilin dan dijual seharga Rp 25 ribu per boks. Warna lilin dipoles menggunakan
pewarna waxoline. "Karena dibuat dari bahan alami, tentu saja terapi
yang dijalani tidak memiliki efek samping malah jauh lebih menyehatkan,
ujar Dewi.
Atas temuannya itu, merekapun diganjar medali emas
pada perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Semarang
pertengahan 2014 lalu.
3. 'Antigalau' Ubah Air Laut Jadi BBM
Empat
mahasiswa Universitas Brawijaya Malang mencoba untuk menciptakan bahan
bakar alternatif untuk menjawab krisis BBM yang kerap melanda Indonesia.
Dari air laut.
Ari Dwi Saputro, Prehardi Suryo Prasetyo, Nur
Aulya Fauzia, dan Muhammad Irfan -- 4 mahasiswa Fakultas Teknologi
Pertanian itu -- menciptakan alat alternatif energi gas hidrogen air
laut atau yang disingkat dengan Antigalau. Alat ini merupakan alat
elektrolisis air laut sebagai penghasil gas hidrogen.
Anggota tim, Prehardi Suryo Prasetyo mengatakan, gas hidrogen dapat
dihasilkan dari berbagai reaksi, salah satunya melalui proses
elektrolisis. Proses elektrolisis adalah pemecahan air menjadi ion H+
dan ion OH- yang dihasilkan dari arus listrik yang dihantarkan menuju
elektroda sebagai media reaksi.
Proses konversi gas hidrogen dari
air tersebut dapat memanfaatkan air laut sebagai bahan utamanya. Air
laut dipilih, tambah Prehardi, karena memiliki kadar Na+ dan Cl- yang
relatif tinggi sehingga proses menghasilkan gas hidrogen dapat
berlangsung maksimal.
"Sel elektrolisis air laut merupakan sistem alat yang dirancang khusus untuk dapat melakukan proses produksi gas hidrogen yang memanfaatkan
air laut sebagai bahan baku penghasil gas hidrogen. Proses produksi
tersebut memanfaatkan prinsip elektrolisis sehingga dapat memecah air
menjadi gas hidrogen dan gas oksigen,” kata Prehardi kepada Majalah Sains Indonesia.
4. Helm Anti-kantuk
Dua mahasiswa Universitas
Surabaya (Ubaya), Kristiawan Manik dan Ricky Nathaniel Joevan
menciptakan helm anti-kantuk. Sebagai solusi untuk mengurangi angka
kecelakaan sepeda motor.
Ide awal membuat helm anti kantuk, kata
Kristiawan, muncul setelah membaca berita mengenai tingginya angka
kecelakaan sepeda motor pada mudik Lebaran 2013. Berbarengan dengan
menggarap tugas pada mata kuliah Design Project, ia dan Ricky mulai
lebih serius merancang helm anti kantuk.
“Saat mudik Lebaran 2013 saja ada 3.675 kecelakaan fatal yang
mengakibatkan pengendara motor meninggal atau mengalami luka sangat
parah. Kecelakaan disebabkan karena pengendara mengantuk. Kami mulai
berpikir, kenapa kita tidak membuat alat pencegah kantuk bagi pengendara
motor, yang efektif namun ekonomis sehingga bisa dijangkau semua
kalangan,” kata Kristiawan.
Untuk mewujudkan ide tersebut, mereka
mencari berbagai referensi. “Mulai dari sibuk mencari referensi sampai
membuat dan mencoba alat, waktu yang kami habiskan sekitar satu tahun.
Syukurlah, berkat bantuan dosen, kami bisa mendapatkan dana dari Program
Kreativitas Mahasiswa sehingga bisa mengembangkannya,” katanya.
Sekilas,
helm karya mereka tidak berbeda dengan pelindung kepala pada umumnya.
Ketika melihat kabel yang menjulur, baru akan terlihat bedanya.
Berkat
inovasi ini, Kristiawan dan Ricky meraih medali emas di International
Invention, Innovation and Design di Universiti Teknologi Mara (UiTM),
Malaysia pada Agustus 2014 lalu. Lomba itu diikuti 112 peserta dari
berbagai negara, antara lain dari Amerika Serikat, Australia, Swedia,
dan Malaysia.
5. Sampo dari Kulit Pisang
Kulit pisang yang hanya berakhir di tempat sampah menantang tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta untuk memanfaatkannya.
Kulit pisang (Musa paradisiaca), selama ini paling hanya
sekadar untuk makanan ternak. Wijayanti, Danish Oktaviana, dan Annisa
Sholihahwati -- mahasiswa program studi Kimia dari Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam (F MIPA) itu mengubah 'sampah' tersebut
menjadi sampo pembersih rambut.
Wijayanti menjelaskan, kulit pisang merupakan salah satu bahan alami
yang di dalamnya terkandung 14,28 % kalium. Cara pengolahannya, kulit
pisang yang telah dijemur hingga kering kemudian dibakar sampai
terbentuk bara. Bara tersebut kemudian direndam dengan menggunakan air
bersih selama 7 hari sehingga akan menghasilkan cairan basa yang dapat
digunakan sebagai sampo.
"Kalium yang membentuk unsur basa ini
akan bereaksi dengan pengotor rambut seperti keringat yang bersifat
asam sehingga akan terjadi reaksi penetralan. Sampo dari kulit pisang
ini dibuat dari kulit pisang raja dan kulit pisang kepok. Kedua jenis
tersebut dipilih karena cukup mudah diperoleh," kata Wijayanti.
Penelitian
tahap pertama adalah pembuatan sampo dari kulit pisang raja. Prosedur
pertama yang dilakukan adalah memilih kulit pisang yang baik. Kulit
pisang yang dipilih adalah kulit pisang yang belum berjamur.
Terimakasih atas kunjungan Kamu Karena telah Mau membaca artikel Ini 5 Karya Unik Penemu Indonesia. Tapi Kurang Lengkap Rasanya Jika Kunjunganmu di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Kamu boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Ini 5 Karya Unik Penemu Indonesia ini jika memang bermanfaat bagi kamu, tapi jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Pengunjung yang baik akan memberikan komentarnya di sini :p. Terima Kasih :)