- Back to Home »
- News »
- 20-6-1837: Kala Inggris Dipimpin Ratu Berusia 18 Tahun
Saat itu, 20 Juni 1837, William IV
Raja Inggris mangkat pada usia 71 tahun. Gadis kelahiran 24 Mei 1819 itu
pun ditunjuk menggantikan sang paman, untuk memimpin dan menjadi Ratu
Inggris.
"Aku terbangun pukul 6 karena mama, ia mengatakan
kepadaku bahwa Uskup Agung Canterbury dan Lord Conyngham berada di sini,
dan ingin bertemu denganku. Aku keluar dan duduk di sebuah ruangan,
sendirian dan menemui mereka. Lord Conyngham kemudian berkenalan
denganku dan mengatakan pamanku, Raja Inggris telah meninggal dunia 12
menit lewat 2 tadi, dan aku ditunjuk sebagai Ratu untuk
menggantikannya," tulis Victoria dalam catatan hariannya yang kini
beredar luas.
"Whereas it has pleased Almighty God to call to
His Mercy Our late Sovereign Lord King William the Fourth, of blessed
and glorious memory, by whose decease the Imperial Crown of The United
Kingdom of Great Britain and Ireland is solely and rightfully cone to
the High and Moghty Princess Alexandria Victoria..." demikian tulis thegazette.co.uk yang menyatakan penunjukan Victoria sebagai Ratu Inggris.
Dalam dokumen resmi yang disiapkan pada hari pertama pemerintahannya,
ia disebut sebagai Alexandrina Victoria. Tetapi nama pertamanya tak
digunakan lagi sesuai keinginannya.
Meski demikian, ia baru dinobatkan setahun kemudian pada 28 Juni 1838.
Ayah Victoria, Duke of Kent and Strathearn -- putra keempat mendiang
Raja George III -- wafat pada 1820. Saudara-saudara kandung sang ayah
termasuk Raja William IV wafat tanpa menyiapkan calon pengganti yang
sah. Hal itu disebut-sebut sebagai alasan Victoria ditunjuk menjadi
penguasa baru Inggris.
Victoria kemudian menikahi sepupunya, Pangeran Albert dari
Saxe-Coburg dan Gotha, pada tahun 1840. Namun sang suami meninggal lebih
dulu pada 1861.
Dari pernikahannya dengan Pangeran Albert, ia dikaruniai sembilan anak dan 34 cucu.
Pemerintahan Victoria berlangsung nyaris 63 tahun 7 bulan 2 hari,
lebih lama dari raja atau ratu Britania mana pun. Ratu Elizabeth II,
yang saat ini memimpin Inggris saja baru menjabat selama 60 tahun.
Victoria berhasil mempertahankan keberadaan sistem monarki di
Inggris, dan menjadikannya sebagai institusi politik seremonial.
Pemerintahannya ditandai oleh ekspansi besar-besaran dari Imperium
Britania.
Eranya juga menjadi puncak Revolusi Industri: suatu masa perubahan
sosial, ekonomi, dan teknologi yang penting di Britania Raya. Pada saat
itu, Imperium Britania mencapai puncaknya dan menjadi suatu negara
paling berkuasa.
Victoria yang mayoritas berdarah Jerman (kecuali dari leluhurnya
Sophia dari Hanover yang merupakan cucu dari garis perempuan dari James
I), adalah ratu terakhir dari Dinasti Hanover. Penggantinya, Raja Edward
VII berasal dari Dinasti Saxe-Coburg dan Gotha.
Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 2002, kecelakaan
tragis terjadi di sebuah lahan tambang China. Akibat ledakan gas di
dalam tambang batu bara itu, 111 pekerja dilaporkan tewas.
Sementara sebelumnya pada 20 Juni 1946, merupakan hari lahir Xanana Gusmao. Presiden pertama di Timor Leste.
Ditulis Oleh : Unknown
